SIAP-SIAP JADI “BINTANG TAMU”
Pemain TopSkor Indonesia dituntut
untuk selalu serius menjalani latihan
Untuk sekian kalinya,
beberapa pemain datang terlambat. Latihan TopSkor Indonesia yang didukung Corsa
dan Indosat Ooredoo, dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 WIB pun tak sesuai
ketetapan. Karena pemain hanya berjumlah 15 orang saja atau minus dua pemain, game internernal akhirnya hanya
dijalankan di seperempat lapangan.
Saat latihan
berlangsung, sejumlah pemain bahkan terlihat kurang serius. Suasana latihan
yang selalu diusahakan seperti pertandingan, tak terlihat. Pemain seperti
kehilangan motivasi bersaing. Berlatih dengan ala kadarnya sebagaimana diperintah.
Sebelumnya, saat
latihan masih diikuti 40 pemain, setiap pemain seperti berlatih 101 kemampuan yang
ia miliki. Total dan habis-habisan.
Kondisi ini pun membuat
ansori gregetan, tetapi karena tak ingin merusak psikologi pemain, ia tak
mengeraskan suaranya dengan lantang. Ia hanya bersikap dengan melakukan
pergantian dan sedikit arahan. Padahal tatapan matanya, berisi kegelisahan.
“dalam kondisi yang
seperti ini, pemain yang tak sungguh-sungguh mungkin hanya sebagai bintang
tamu.” Ucap Ansori. Bintang tamu yang dimaksud ialah pemain tetap berangkat ke
Gothia Cup 2016, tetapi tak akan mendapat jam tampil yang banyak.
Pelatih yang pernah
mengantar ASIOP Apacinti menjadi Runner
Up Gothia Cup 2013 ini pun menyayangkan hal ini. menurutnya, pemain harus
benar-benar memanfaatkan kesempatan tampil di luar negeri sebagai bekal di masa
depan.
Bermimpi dipanggil pencari
bakat mungkin berlebihan, tetapi bisa mengharumkan nama bangsa di kancah dunia
bukan tak mungkin. Sebagai pelatih, Ansori akan berjuang memberikan yang
terbaik agar tim yang ia pimpin bisa menembus persaingan 138 tim peserta
kategori boys 13.
“Semoga pekerjaan rumah
yang saya berikan pada mereka setiap pekannya dijalankan dengan baik. Semua ini
buat pemain dan masa depannya. Pemain yang besar selalu lahir dari kerja keras
dan kesungguhan dengan tambahan latihan sejak masih usia dini,” ucap Ansori.
Apa yang tampak dalam
beberapa kali latihan Tim TopSkor Indonesia juga diakui salah satu penonton di
Lingkungan Rindam Jaya. Menurutnya, pemain seperti kehilangan motivasi. “Tidak
seperti saat melakukan seleksi. Menggebu sekali latihannya,” ucap penonton tersebut.
Selama satu bulan waktu
tersisa, di potong libur Hari Raya Idul Fitri, motivasi pemain diharapkan
meningkat kembali. Muhammad Uchida Sudirman, Jovanni Renaldi, Rizky Althaf
Indie, Andre Oktaviansyah, juga Erza Brista setidaknya bisa jadi panutan , lantaran
selalu menjaga sikap serius dalam latihan.
Skuat
TopSkor Indonesia
Kiper
: Dimas
Maulana, Muhammad Wisnu.
Belakang
: Muhammad
Uchida Sudirman, Tedi Supriadi, Roni Cahwala, Aji Fajri, Erza Bristha Bathara,
Syukran Arabian Samual.
Tengah
: Jovanni
Rezaldi, Ghatfan Hisyam Jauhari, Rizky Altaf Indie, Nestor Agung Pambudi, Andre
Oktaviansyah, Nadhif Girasta.
Depan
: Muhammad
Pandu, Rendy Juliansyah, Surya Darma Putra.
Di sisa waktu yang ada
ini seharusnya bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan sebaik mungkin untuk
benar-benar melakukan persiapan. Baik fisik, tehnik, taktik, mental dll. Agar
permainan yang diinginkan serta target yang dicanangkan bisa diraih serta
menjadi kebanggan bagi bangsa Indonesia.
Bila usaha dengan
keras, pantang menyerah, disiplin serta memiliki semangat yang memabara maka
prestasi bisa didapatkan. Hasil tak akan menghianati proses. Terus berjuang
demi mengharumkan nama baik Indonesia di kancah dunia internasional. !!!!!
SEMANGAT ADIK-ADIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar