Jumat, 03 Juni 2016

1.      TIPS MENGENDALIKAN HAWA NAFSU

Setiap Manusia pasti mempunyai hawa nafsu. Hawa nafsu inilah yang terkadang bisa merugikan kita sendiri. Sebagai contoh : Jika kita diberikan Rezeki Oleh Alloh, sudah seharusnya kita bersyukur. Bersyukur di sini bukan sekedar mengcupkan Alhamdulillah, tapi kita bisa menyisihkan harta kita paling tidak 2,5% untuk anak yatim, untuk fakir miskin atau orang yang membutuhkan. Tapi, menurut hawa nafsu lebih baik tidak usah. Lebih baik kita simpan sendiri untuk kita gunakan untuk keperluan lain. Contoh lainnya : Jika kita sedang asik-asik tidur, di sepertiga malam kita di sunnahkan untuk bangun, ambil wudhu, lanjut sholat tahajud. Minta pertolongan kepada Alloh, sebab do’a di sepertiga malam mustajab sekali. Tapi, menurut hawa nafsu lebih baik teruskan tidur mimpi yang indah hehehehe….
 Pria maupun wanita yang belum menikah harus mengetahui bagaimana cara untuk mengendalikan nafsu seksualnya agar terhindar dari berbagai dampak buruk ketidakmampuan menahan nafsu birahi. Banyak yang telah terjerumus dalam kehancuran akibat dari gagal menahan nafsu yang harus ditanggung seumur hidup. Sangat disarankan bagi orang-orang yang sudah cukup umur bersegera untuk menikah sah secara agama dan hukum pemerintah.
Lantas bagaimana caranya agar kita bisa mengendalikan hawa nafsu kita untuk kita pergunakan dengan sebaik-baiknya yakni dengan kita pergunakan untuk memperoleh pahala dengan cara memperbanyak amal soleh kita sehingga bukan kerugian yang kita dapat melainkan keberuntungan ?
Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengendalikan hawa nafsu :
1. Hilangkan/Singkirkan Pikiran Kotor
Jangan suka melamun memikirkan yang tidak-tidak dengan lawan jenis. Pikiran yang kotor dapat membangkitkan gairah seksual kita walaupun hanya dengan membayangkan sesuatu. Ubah pikiran yang mulai kotor dengan memikirkan sesuatu yang lain yang lebih penting dan serius.


2. Hindari Menikmati/Melihat Yang Porno dan Vulgar
Jangan sampai kita memiliki materi-materi atau pun berusaha mengakses hal-hal yang cabul, vulgar, porno, dan lain sebagainya seperti membaca cerita panas, melihat gambar telanjang, nonton film porno, dan lain-lain.
3. Batasi Hubungan Dengan Lawan Jenis
Jangan terlalu banyak berkomunikasi dengan lawan jenis kita terutama yang dari penampilan fisik dan gayanya dapat membangungkan nafsu kita untuk memiliki atau sekseder merasakan kehangatan dari dirinya. Terlalu dekat dengan lawan jenis bisa memicu pikiran kotor.
4. Perbanyak Kegiatan Yang Menguras Tenaga dan Waktu
Ikutlah ekstrakurikuler, kursus, bimbingan belajar, les, kelompok olahraga, club bikers, pekerjaan sambilan, pekerjaan tambahan dan lain-lain. Dengan sibuk dengan berbagai aktivitas dapat menyebabkan kita lelah untuk berpikir kotor.
5. Rajin Puasa dan Ibadah
Dengan taat beribadah dan rajin puasa maka otomatis kita akan sangat terlarang untuk melakukan hal yang melanggar kesusilaan. Berpikir kotor saja tidak apalagi melakukan hal-hal yang dilarang agama yang dosa besar apabila dikerjakan.
6. Tidak Pacaran
Pacaran sangat mengundang untuk melakukan kontak fisik baik yang cewek maupun yang cowok, yang mungkin awalnya hanya pegang-pegangan tangan lalu menjadi hubungan fisik yang lebih parah. Sebaiknya jangan pacar-pacaran dulu kalau tujuan kita hanya sekedar iseng-iseng saja.
7. Rajin Bersosialisasi Dengan Teman dan Keluarga
Memiliki hubungan yang sehat dan dekat dengan teman-teman dan keluarga besar kita akan membuat kita bisa meredakan birahi hanya dengan berkomunikasi dengan mereka. Apalagi dengan yang masih anak-anak atau abg pasti lebih sibuk lagi (jenis kelamin sama).
8. Selalu Berpikir Efek Dampak Buruknya
Apabila kita mengetahui keburukan-keburukan dari hubungan seks bebas tanpa ikatan pernikahan maka kita akan merasa takut untuk melakukannya. Lagipula hubungan intim kalau enaknya hanya sebentar saja, penuh resiko, dosanya besar sekali, merusak rumah tangga orang, merusak nasib kita dan orang lain buat apa.

9. Membuat Prinsip
Dengan prinsip hidup yang bersih tidak mau melakukan hal-hal yang memanjakan hawa nafsu akan memperkuat benteng pertahanan kita dalam meredakan syahwat yang ada pada diri kita. Tetap konsisten dalam menjaga prinsip hidup kita jangan mudah terpancing untuk melanggarnya.
10. Main Sendiri (Sangat Tidak Direkomendasikan)
Onani atau masturbasi merupakan jalan pintas terbaik bagi yang tidak bisa menahan nafsu pribadi dengan jalan memberi kepuasan bagi diri sendiri. Cara ini dilarang agama, membuat kecanduan, solusi jangka pendek dan bisa merusak hubungan dengan pasangan yang sah di kemudian hari.

Demikianlah beberapa cara untuk mengendalikan hawa nafsu kita. Semoga saja kita bisa mempraktekannya dengan baik dan benar. Sehingga kita bisa menekan hawa nafsu kita untuk kita pergunakan dengan hal-al baik dengan hal-hal yang bermanfaat buat kita dan sehingga kita tidak mempergunakannya untuk hal-hal yang buruk yang justru akan merugikan untuk kehidupan kita.
Semoga ada manfaatnya ….
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh
AL Faqir
Rizky Pahlevi





2.      PENJELASAN QOLBU, RUH, AKAL dan NAFSU
Apa itu Hati (Qolbu) ?
Banyak orang memahami bahwa hati itu adalah segumpal daging dalam diri manusia. Pemahaman ini tidak salah karena didasarkan pada sabda Rosululloh SAW :
Artinya : “Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika buru, maka buruklah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa dia adalah hati(Qolbu).” (HR. Bukhari Muslim)
Namun pemahaman ini adalah pemahaman yang sangat mendasar yang diajarkan oleh Rosululloh SAW kepada umatnya yang pada waktu itu masih kental dengan kejahiliyahan dan tidak mau menerima sesuatu yang sulit dipahami secara akal. Adapun maksudnya adalah agar umatnya mudah mengerti dan tidak timbul banyak pertanyaan yang menjadikannya kembali kepada kemusyrikan dan kekufuran.
Menurut penjelasan K.H. Zainal Abidin Bazul Ashab (Pimpinan Pondok Pesantren Az-Zainiyyah, Nagrog-Sukabumi) bahwa yang digunakan oleh Rosululloh SAW dalam hadist di atas adalah merupakan kepiawaian komunikasi artinya yang dimaksudkan oleh beliau bukanlah hati yang berbentuk segumpal darah itu, akan tetapi tempat atau mahalnya berada tepat di bagian tersebut.
Qolbu adalah sebuah latifah/titik sensor/dimensi ketuhanan yang tidak mempunyai bentuk fisik sebagaimana difahami oleh sebagian kita. Untuk membuktikan bahwa qolbu itu bukanlah daging hati, kita bisa melihat dan menyaksikan seekor ayam atau kambing yang kita potong kemudian kita bedah perutnya maka kita akan menemukan pada hewan tersebut segumpal daging yang disebut daging hati, tapi pernahkah setelah kita cari kemudian kita temukan di dalam perut hewan yang sudah dibedah tersebut ada daging qolbu.
Daging hati yang berbentuk segumpal daging itu dalam bahasa arab disebut “kabid” bukan qolbu. Adapun qolbu menurut Imam Al-Ghozali r.a adalah ruh, akal atau nafsu.

Apa itu Ruh ? Firman Alloh dalam Surat Al-Israa ayat 85 :
Artinya : “dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”
Dalam kitab sirrul asror karya Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dikemukakan sebagai berikut : Mahluk yang pertama kali diciptakan oleh Alloh SWT adalah ruh, ruh siapa ? Ruh Muhammad SAW sebagaimana telah Alloh firmankan dalam hadits qudsi : “Aku ciptakan ruh Muhammad dari cahaya-ku.”
Ruh adalah hakikat Muhammad dan hakikat Muhammad disebut nur. Kenapa disebut nur ? karena bersih dari segala kegelapan. Ruh Muhammad adalah ruh termurni sebagai mahluk pertama dan asal seluruh mahluk, sebagaimana sabda Rosululloh SAW : “aku dari Alloh dan mahluk lain dari aku.”
Dari ruh Muhammad inilah Alloh menciptkan semua ruh di alam lahut (negeri asal setelah 4.000 tahun dari penciptaan ruh Muhammad). Kemudian ruh-ruh tersebut diturunkan ke tempat yang terendah, dimasukkan kepada mahluk yang terendah, yaitu jasad. Jasad sendiri diciptakan Alloh dari bumi yang tersusun dari empat unsure : tanah, air, api dan angin.
Ruh terbagi ke dalam 4 bagian : 1. Ruh AL-Qudsi(Ruh Murni). 2. Ruh Sulthon. 3. Ruh Sairani Rawani(ruh ruhani). 4. Ruh Jismani.
Apa itu Akal ?
Kebanyakan kita mengatakan bahwa akal itu adalah otak, sehingga kalau kita berkata kepada orang lain : “gunakan akalmu”! maka kita akan menunjuk dan mengarahkannya kepada kepala kita sebagai isyarat bahwa tempatnya akal disana. Ketahuilah wahai saudaraku akal bukanlah otak, jadi letak keberadaannya bukan di kepala. Keberadaan akal tidaklah berbentuk secara fisik sehingga tidak dapat dilihat oleh mata. Tapi meskipun demikian, fungsi dan gerakannya dapat dirasakan.
Akal adalah alat untuk berfikir dan memahami ayat-ayat Alloh baik yang kauniyah maupun quraniyah. Tapi berfikir dengan akal tidak seperti berfikir dengan otak, berfikir dengan akal itu akan berujung dengan satu kesimpulan : “Robbana Maa Kholaqta Haadza Baathila” tidak ada sesuatu apapun yang Alloh ciptakan itu sia-sia. Apabila seseorang telah mempergunakan akalnya dalam berfikir dengan baik dan benar maka keimanannya akan semakin mantab dan terus meningkat.
Apa itu Nafsu ?
Nafsu adalah elemen jiwa(unsure ruh) yang berpotensi mendorong pada tabi’at badaniyah/biologis dan mengajak diri pada berbagai amal baik atau buruk. Nafsu itu pula adalah ruh sebagaimana dimaksud dalam firman Alloh surat At-Takwir ayat 7 :
Artinya : “dan apabila ruh-ruh dipertemukan(dengan tubuh).” Nafsu di dalam ayat ini diartikan ruh. Adapun nafsu memiliki tingkatan-tingkatan. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi membagi nafsu dalam 7 tingkatan yang dikenal dengan istilah “marotibun nafsi” yaitu terdiri :
1.      Nafsu amaroh
2.      Nafsu lawwamah
3.      Nafsu mulhimah
4.      Nafsu muthmainnah
5.      Nafsu rodhiyah
6.      Nafsu mardhiyah
7.      Nafsu kamilah
QOLBU=RUH=AKAL=NAFSU
Kenapa dikatakan demikian, karena memang benar seperti itu adanya. Mari kita lihat bersama apabila ada di hadapan kita sosok mayat. Apabila saya tanyakan, mayat ini sudah tidak ada apanya : qolbunya, ruhnya, akalnya atau nafsunya. Maka jawabannya : “semuanya.”


3.      UJIAN ADALAH CARA ALLOH MENCINTAI HAMBANYA
Alloh telah menyatakan dengan jelas di dalam Al-Qur’an bahwa DIA tidak akan sekali-sekali menguji hambanya diluar kemampuan hambanya. Alloh mengetahui kita kuat dalam menghadapi ujiannya, oleh karena itu Alloh memberikan ujian itu ke atas diri kita. Di sini kita dapat lihat sayang dan kasihnya Alloh kepada kita sebagai hambanya.
Alloh menguji seseorang bukan karena Alloh benci kepada kita tetapi percayalah Alloh menguji kita karena DIA sangat kasih kepada kita. Cuma kita sebagai hambanya, adakala tidak mampu bertahan dan bersabar dalam menghadapi ujiannya.
Hakikatnya saat ini, saat kita sedang mengecapi bahagia, ada berjuta manusia di luar sana yang sedang dihujani ujian atau dihimpit berbagai derita. Ada di kalangan manusia di luar sana yang saat ini sedang di uji dengan kehilangan orang yang tersayang. Tidak kurang juga ada manusia yang diuji apabila apa yang diingini dan diharapkan tidak terjadi dan diberi. “kenapa aku yang diuji?” “Mengapa aku duiji sebegini beratnya ya ALloh?” Ujian ini sangat berat ya Alloh. AKu tak mampu untuk melewatinya ya Alloh….. mungkin ini adalah antara persoalan dan keluhan yang meniti di bibir atau berlegar di fikiran kita sebagai seorang hamba saat diimpit dengan secebis ujian. Kadangkala tanpa sadar dan niat kita juga terlanjur marah pada DIA karena menghujani kita dengan berbagai ujian.
Tetapi, apabila kita menenangkan diri dan bermuhasabah kembali, ternyata sebenarnya dengan ujian yang diberi kita adalah hamba yang beruntung. Mengata saya katakana begitu? Karena ujian hanyalah diberi oleh Alloh kepada hamba-hambanya yang terpilih. Hamba-hambanya yang dikasihi dan disayangiNya. Sebagai manusia biasa, kita pastinya tidak akan mampu menjangkan bilakah ujian itu akan muncul sewaktu-waktu. Walau bagaimanapun, jika kita mengetahuinya, apalah kudrat kita sebagai seorang hamba yang kerdil lagi penuh dosa untuk menolak ujian-ujian yang bakal menyapa itu.
Jika direnungkan kembali, kita semua pastinya pernah dan akan ditimpa ujian dari yang Maha Esa, tetapi saat ujian itu tiba, mapukah kita menjadi manusia yang bersyukur dengan ujian itu dan memandangnya sebagai hadiah pemberian Alloh ? mungkin hanya sedikit yang dapat melakukannya demikian diantara kita hal seperti itu.
Pada intinya juga kekayaan baik itu meliputi jabatan, tahta, pangkat, harta yang bersifat materi itu bukanlah kenikmatan yang Alloh berikan, melainkan hanya sebuah titipan dan sebuah ujian yang harus kita jga dan jalankan dengan sebaik serta sebenar-benarnya. Seharusnya harta, tahta, pangkat, jabatan yang kita miliki bisa kita manfaatkan untuk memperbanyak amal soleh kita untuk menghadapi kehidupan di akhirat kelak. Karena tidak sedikit diantara kita yang tidak bisa memanfaatkan itu dengan baik dan benar. Contohnya seperti para koruptor, diberikan kelebihan harta, diberikan jabatan, diberikan tahta yang tinggi tapi tidak dipergunakan dengan baik yang ada hanya dipergunakan dengan hal yang tidak baik yakni melakukan tindak pidana korupsi. Hal seperti ini hanya merugikan, baik buat Negara maupun dirinya sendiri.
Seharusnya jabatan, tahta, harta bisa kita pergunakan dengan baik. Contohnya jadi seorang kepala daerah, jadilah kepala daerah yang baik yang tidak menyusahkan rakyatnya, membuat keptusan yang bisa berdampak positif buat rakyatnya, tidak bertindak seenaknya aja serta selalu memperhatikan kondisi rakyatnya.
Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum tersebut merubahnya. Demikianlah bunyi arti dari salah satu firman Alloh dalam AL Qur’an. Kalau kita melihat dan membaca hadist ini sudah jelas bahwa kita hidup di dunia ini tidak lepas dari ujian. Kita mau masuk surga pasti akan diuji dulu oleh Alloh. Sebagai contoh : kita diwajibkan Sholat 5 waktu. Sangking wajibnya kalau kita tidak bisa melakukannya dengan berdiri ya dengan duduk, gabisa dengan duduk ya dengan berbaring, gabisa berbaring ya dengan isyarat, gabisa dengan isyarat ya dengan hati. Inilah salah satu bentuk ujian yakni lebih tepatnya ujiannkeimanan.
Memang menghadapi ujian tidaklah mudah, bahkan tidak sedikit orang untuk menghadapi ujian tersebut sampai menghalalkan segala cara. Yang halal tetap dihalalin dan yang haram di halalin. Inilah salah satu keselahan yang sering di kalangan masyarakat kita lakukan menghalalkan segala cara. Apalagi dikalangan pelajar, menghadapi ujian baik itu ujian akhir, ujian tengah semester maupun ujian yang lainnya dilakukannya dengan menyontek kepada temannya atau sudah menyiapkan kunci jawabannya terlebih dahulu. Itu semua adalah hal yang sia-sia percayalah pada kemampuan diri sendiri.

Ujian yang Alloh berikan sesungguhnya Alloh ingin tahu kadar keimanan seorang hambanya, kalau hamba tersebut dapat melawatinya dengan baik maka hamba tersebut pantas mendapatkan kasih sayang Alloh. Ujian yang Alloh berikan juga bentuk rasa sayang Alloh kepada hambanya karena dengan ujian yang ALloh berikan maka Alloh akan menaikkan derajat hambanya di sisi tuhannya.
Oleh sebab itu jika diberikan ujian oleh Alloh janganlah mengeluh, putus asa, tapi tetaplah optimis serta yakin bahwa kita bisa melewati ujian tersebut.
Demikianlah, semoga bermanfaat
Wassalamuaalikum warohmatullohi wabarokaatuhu.








4.      SEJARAH KABUPATEN BEKASI
Dalam catatan sejarah, nama "Bekasi" memiliki arti dan nilai sejarah yang khas. Menurut Poerbatjaraka, seorang ahli bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno - Asal mula kata Bekasi, secara filosofis, berasal  dari kata Chandrabhaga. Chandra berarti "bulan" (dalam bahasa Jawa Kuno, sama  dengan kata Sasi) dan Bhaga berarti "bagian". Jadi, secara etimologis kata  Chandrabhaga  berarti  bagian dari bulan.

Kata Chandrabhaga berubah menjadi  Bhagasasi  yang pengucapannya  sering disingkat  menjadi  Bhagasi. Kata Bhagasi ini dalam pelafalan bahasa Belanda seringkali ditulis  "Bacassie" kemudian berubah menjadi  Bekasi  hingga kini. Bekasi dikenal sebagai "Bumi Patriot", yakni sebuah daerah yang dijaga oleh para pembela tanah air. Mereka berjuang disini sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan negeri tercinta dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Ballada kepahlawanan tersebut tertulis dengan jelas dalam setiap bait guratan puisi heroik Pujangga Besar Chairil Anwar yang berjudul "Krawang - Bekasi". Kini, Kabupaten Bekasi di usianya yang ke-57 tahun, banyak perubahan yang telah terjadi dari masa ke masa.

Sejarah terbentuknya Kabupaten Bekasi dimulai dengan dibentuknya "Panitia Amanat Rakyat Bekasi" yang dipelopori R. Supardi, M. Hasibuan, KH. Noer Alie, Namin, Aminudin dan Marzuki Urmaini, yang menentang keberadaan RIS- Pasundan dan menuntut berdirinya kembali Negara Kesatuan RI. Selanjutnya diadakan Rapat Raksasa di Alun-alun Bekasi yang dihadiri oleh sekitar 40.000 orang rakyat Bekasi pada tanggal 17 Pebruari 1950. Menyampaikan tuntutan Rakyat Bekasi yang berbunyi :
 (1) Penyerahan  kekuasaan Pemerintah Federal kepada Republik Indonesia,
(2) Pengembalian seluruh Jawa Barat kepada Negara Republik Indonesia,
(3) Tidak mengakui lagi adanya  pemerintahan di daerah Bekasi, selain Pemerintahan Republik Indonesia,
 (4) Menuntut kepada Pemerintah agar nama
Kabupaten Jatinegara diganti menjadi Kabupaten Bekasi. Upaya para pemimpin Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak terus dilakukan. Diantaranya mendekati  para pemimpin Masjumi, tokoh militer Mayor Lukas Kustaryo dan Moh. Moefreini Mukmin) di Jakarta. Pengajuan usul dilakukan tiga kali antara bulan Pebruari sampai dengan bulan Juni 1950 hingga akhirnya setelah dibicarakan dengan DPR RIS, dan Mohammad Hatta menyetujuim penggantian nama  "Kabupaten Jatinegara"  menjadi  "Kabupaten Bekasi  ". Persetujuan pembentukan Kabupaten Bekasi semakin kuat setelah dikeluarkannya Undang-undang No. 14 Tahun 1950. Kabupaten Bekasi secara resmi dibentuk dan ditetapkan tanggal 15 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Kabupaten Bekasi. Selanjutnya pada tanggal 2 April 1960 Pusat Pemda Bekasi semula dipusatkan di Jatinegara (sekarang Markas Kodim 0505 Jayakarta, Jakarta) dipindahkan ke gedung baru Mustika Pura Kantor Pemda Bekasi yang terletak diBekasi Kaum JI. Jr. H. Juanda.



Secara geografis Kabupaten Bekasi berada diantara :
     - Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Jawa
     - Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Bogor
     - Sebelah Barat : berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi
     - Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Karawang
Kabupaten Bekasi memiliki luas wilayah 1.484,37 Km

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA2WcxZACgfJf9dq6Oft5x9KrSg_vRSmZldNbwIMohRRRnhY_jhoIkxgMuvcjBEZYoiukVo4ke9Qzuh1AHhTix_dx0KMDGaC4SoNAxxp_8OKRAIiIa31q0YG6J_8porcu8-OsNAewml49_/s320/00333peta+kab+bekasi+23+kecamatan+%25281%2529.jpg

Gb. Peta wilayah Kabupaten Bekasi

·         jumlah penduduk
            hingga tahun 2007 sebanyak 2,7 juta jiwa, sehingga kepadatan penduduk di Kabupaten Bekasi             
            sebesar 6465 jiwa/Km.
·         Visi dan Misi
 a. Visi
         Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No: 33 Tahun 2001 dengan memperhatikan Visi Pembangunan Nasional  dan Visi Provinsi Jawa Barat, Visi Kabupaten Bekasi adalah : “Manusia Unggul yang Agamis berbasis Agribisbis dan Industri Berkelanjutan”  
    
b. Misi      
         1. Meningkatkan kualitas manusia yang sehat, pinter, dan bener 
         2. Meningkatkan profesionalisme institusi Pemerintah Daerah, DPRD, dan Masyarakat.
         3. Mendorong terciptanya masyarakat berbudaya, demokratis, dan agamis
         4. Memberdayakan usaha kecil, menengah, dan besar yang berbasis pada ekonomi kerakyatan
         5. Menegakkan supremasi hukum dan ketertiban
         6. Mengembangkan prasarana dan sarana publik secara terpadu
         7. Mengharmonisasikan tata ruang yang berbasis kepedulian terhadap lingkungan
















5.      PERBEDAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Orang tua dari suku jawabanyak yang memberi nama anaknya dengan awalan Su atau Soe, dengan harapan anaknya akan bernasib baik, maju dan sejahtera, karena Su itu berarti baik. Maksudnya agar anaknya tersebut baik segala-galanya. Dari banyaknya nama-nama dengan awalan Su/Soe, yang kemudian berhasil dan menjadi sangat terkenal dan hebat adalah Soekarno (Presiden RI pertama), Soeharto (Presiden RI kedua) dan Susilo Bambang Yudhoyono (incumbent).

Ir. Soekarno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901, wafat di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun. Jenderal Besar TNI Purn. Haji Moehammad Soeharto, lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta  8 Juni 1921, wafat di Jakarta 27 Januari 2008 pada umur 86 tahun. Jenderal. TNI (Purn) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur  9 September 1949, umur 60 tahun, kini masih menjabat dan kembali terpilih sebagai presiden untuk periode 2009-2014.

Apa kehebatan para pemimpin itu? Bung Karno telah mampu menunjukkan dan memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah sebuah negara besar, berdaulat dengan konsep demokrasinya yang mempunyai keinginan terciptanya perdamaian dunia, dengan politik bebas aktif. Presiden yang mempunyai kharisma dan sebagai orator tingkat dunia dan diakui sebagai salah satu tokoh pemimpin Asia, Afrika dan Amerika Latin. Beliau adalah Bapak Proklamasi kemerdekaan RI, itulah torehan sejarahnya.

Pada saat operasi pembebasan Irian Barat, dunia mengetahui bahwa Indonesia mempunyai kekuatan Darat dan kekuatan laut besar, mempunyai kapal induk. Kekuatan udara kita saat itu termasuk yang paling modern di kawasan Asia Tenggara. TNI AU (AURI) dilengkapi dengan pesawat tempur MIG 15, MIG 17, MIG 19, MIG 21, dan pembom menengah IL-28. Negara-negara tetangga merasa takut dan tidak aman karena AURI mempunyai pesawat pembom jarak jauh TU-16 yang dapat mencapai kota-kota di Australia dan kota-kota dikawasan Asia Tenggara. Presiden Soekarno dengan diplomasinya mampu menjadikan  Indonesia menjadi negara yang disegani dan ditakuti negara-negara sekeliling.
Presiden kedua Jenderal Besar H.M. Soeharto mampu membangun perekonomian Indonesia, pada tahun 1970 Indonesia adalah negara pengimpor beras terbesar didunia, tapi pada tahun 1984 negara yang dipimpinnya berhasil berswasembada pangan. Pak Harto berhasil membangun dibidang Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam yang ditata selama 32 tahun masa jabatannya, sehingga diberi gelar "Bapak Pembangunan". Program pendidikan, kesehatan masyarakat, posyandu, pembatasan kelahiran,  dinilai sangat berhasil. Pak Harto menjadi salah satu pendiri Asean, menempatkan Indonesia sebagai Negara yang disegani didunia internasional. Tokoh terkemuka dikawasan Asia Tenggara.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah sosok Jenderal yang mampu menempatkan diri sebagai demokrat sejati sesuai dengan kehendak dan semangat reformasi. Menata Negara ini dalam masa transisi pelaksanaan demokrasi, berhadapan dengan mental korupsi pejabat yang masih merajalela. Dibidang ekonomi  mampu menjaga negara dari  imbas sulitnya perekonomian global. Mampu mengatur ritme antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Mampu mengatur keseimbangan koalisi parpol.  Mampu membawa Indonesia dalam pergaulan internasional hingga lebih berperan dan dihargai, termasuk dalam forum PBB. Presiden kita yang satu ini bertekad keras memberantas korupsi. Itulah kira-kira keberhasilan ketiga presiden kita.

Akhir Yang Tidak Baik
Kita tahu bahwa akhir hidup Bung Karno dan Pak Harto pada akhir hayatnya tidak baik. Presiden pertama, Bung Karno saat sakit setelah kejatuhannya katanya sulit mencari dokter, diasingkan, wafat dalam kondisi yang kurang baik. Masalah politik yang membelit Bung Karno sulit dan memerlukan waktu yang lama untuk terselesaikan. Waktu berjalan juga akhirnya yang mampu menaikkan kembali kehormatan Bung Karno, bahkan kemudian putrinya Megawati, menjadi salah satu Presiden RI.
Hal yang sama terjadi kepada Su/Soe kedua, Pak Harto hingga saat akhirnya masih dicerca, didemo oleh mereka yang masih merasa sakit hati dan dendam. Persoalan hukum masih juga belum selesai, masalah Yayasan-yayasan yang didirikannya masih dalam tuntutan kasus perdata. Ada masalah hukum yang masih membelit dan tersisa pada putra dan keluarganya. Hingga kini belum ada kata putus terhadap nasib pengadilan/keadilan almarhum.
Kenapa nasib kedua pemimpin Su/Soe pertama dan kedua tersebut menjadi tragis seperti itu? Ini diantaranya karena lamanya beliau menduduki jabatan sebagai Presiden. Sebagai manusia biasa, jelas manusia tidak sempurna, beberapa keputusan yang pada awalnya baik, akhirnya menggelincirkannya. Bung Karno dengan Nasakom, menempatkan tuduhan lebih pro kepada kelompok komunis, pada saat peristiwa G30S/PKI, beliau sebagai presiden menjadi orang yang disalahkan. Pak Harto, dengan kebijakan stabilitas keamanan, stabilitas ekonomi dan pemerataan pembangunan, dalam pelaksanaannya akhirnya  terlibat dengan ekseseksesnya, kemudian  dituntut bertanggung jawab, juga sebagai presiden.

Kelemahan dan kerawanan kedua pemimpin besar diatas disebabkan kurangnya kewaspadaan keduanya saat berada dipuncak. Informasi yang diterima beliau sebagai pimpinan nasional ternyata tidak seakurat dengan perkembangan situasi  lapangan. Dengan demikian, maka keputusan yang diambilnyapun menjadi tidak tepat dan merugikannya. Apa pelajaran terbaik yang dapat dipetik dari kasus tersebut?. Ternyata para “inner circle” dan pembantunya yang justru membuat keduanya jatuh. Secara tidak sadar telah terjadi kompartmentasi terhadap beliau berdua. Besar kemungkinan kedua pemimpin besar tersebut masuk dalam killing ground dari konspirasi global, yang dalam ilmu intelijen disebut conditioning.
Bagaimana dengan pemimpin 'Su/Soe' ketiga yang kita miliki? Pak SBY menjadi presiden dalam masa transisi demokrasi yang sulit. Presiden SBY harus menghadapi kekuasaan kelompok kepentingan (cenderung berwawasan politik) dan hegemoni elit (berkait dengan ketahanan ekonomi). Kedua kelompok ini bersama beberapa pejabat banyak yang terlibat korupsi dengan memanfaatkan jabatannya. Dibutuhkan ketegaran menghadapi beberapa kelompok kepentingan tersebut yang sulit diharapkan kesetiaannya kepada beliau dan negara. Yang dihadapinya adalah kepentingan individu dan kelompok. Belum lagi tantangan dan ancaman globalisasi dan menyebarnya faham dan pengaruh neo liberalisme, yang mengagungkan kapitalisme sebagai jalan keluar dari kesulitan bangsa kita.
Untuk menghindari terjadinya kasus seperti kedua pemimpin besar diatas, diperlukan kewaspadaan justru pada saat beliau masih menjabat. Presiden SBY bisa menjadi sasaran tembak banyak pihak, bisa dimanfaatkan, bisa dibuai, bisa dijerumuskan, dan akhirnya bisa dikorbankan oleh kelompok-kelompok oportunis ataupun mungkin kembali konspirasi global akan ikut bermain. Dibutuhkan data yang akurat, analisa yang komprehensif, obyektif, jujur dan jernih untuk mengantisipasi dan mengamankan baik diri dan negara yang dipimpinnya. Tanpa pikiran prejudice, kalau mau berkata jujur, banyak orang kita yang sangat baik dan terlihat sangat mengabdi kepada pejabat selama dia menjabat...tapi akan mensia-siakan begitu dia posisinya lemah atau kalau sudah turun dari jabatannya. Memang sulit mencari mereka yang benar-benar setia dinegara ini. Dalam keadaan bahaya biasanya merekalah yang pertama menyelamatkan dirinya, meninggalkan si pemimpin dikeroyok orang banyak. Sejarah telah mencatat kasus-kasus seperti itu.

Itulah sepenggal nama kisah 'Su/Soe' , yang artinya baik, tapi ternyata dua orang pemimpin nasional Indonesia yang hebat dan sangat dihormati tadinya, diakhir hayatnya justru berakhir kurang baik. Kini kita akan melihat pemimpin besar Su ketiga, apakah akan berakhir baik? Semoga saja. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan kembali memimpin bangsa ini dalam lima tahun kedepan. Dibutuhkan kerja keras dan kewaspadaan tinggi, agar torehan sejarah terhadap dirinya baik dan tidak ternoda. Memang berat memimpin bangsa yang sedang berkembang dan sangat dinamis ini, banyak "raja tega" didalamnya. Dengan dukungan rakyat yang demikian besar, kiranya Pak SBY akan sulit didikte oleh kekuatan politik manapun. Kita doakan agar beliau berhasil membawa bangsa ini menuju cita-cita luhur bangsa ini, masyarakat yang adil dan makmur. Amin.


6.      SHOLAT SUNNAH JENAZAH
Alloh telah mengingatkan manusia tentang kematian dan taubat dari segala dosa di dalam AL-Qur’an Surat Ali Imron ayat 185 :
Artinya : “Tiap-tiap yang bernyawa itu akan merasakan mati, sesungguhnya pahala kamu akan di sempurnakan di akhirat.”
Begitu juga Rosululloh dalam sabdanya mengingatkan kita tentang kematian. Yang artinya :
“dari Abu Hurairah berkata : Nabi SAW berkata : “Perbanyaklah kalian mengingat mati.” (Riwayat Tirmidzi dan disahkan oleh Ibnu Hibban)
Sholat jenazah adalah sholat yang harus dilakukan oleh seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim yang mneinggal dunia. Secara hukum, jenazah mempunyai empat hak dari mereka yang masih hidup yakni : memandikannya, mengkafankannya, mensholatkannya serta menguburkannya. Sholat jenazah merupakan ucapan do’a menjelang jenazah dikuburkan. Ada ikhtilaf ulama tentang berapa jumlah takbir dalam sholat jenazah. Menurut Jumhur Ulama Ahlussunnah Waljamaah, sholat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir, tanpa rukuk, sujud, duduk tasyahud.
Dasar pendapat Jumhur Ulama Ahlussunnah Waljamaah adalah hadist yabng diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim serta ijtamak para sahabat dalam pelaksanaan. Disamping itu dalam sebuah hadist dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Al Hakim dikatakan bahwa : “Sholat jenazah yang terakhir kali dilaksanakan oleh Rosululloh SAW adalah empat kali takbir.”
Hukum
Merupakan kesepakatan Ulama, bahwa sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah, yakni kewajiban bagi segenap umat muslim, namun cukup dipenuhi oleh sebagian dari mereka, sehingga kalaupun hanya satu atau dua orang saja yang melakukannya, maka kewajiban itu telah dapat terpenuhidan gugur kewajiban untuk mukallaf yang lainnya, artinya mereka terlepas dari ancaman dosa, namun tidak memperoleh pahala, karena tidak melakukan apa-apa. Kesimpulan hukumnya sebagaimana Rosulloh SAW bersabda : “Rosululloh SAW mendatangi seorang laki-laki yang baru meninggal, lalu menyuruh umat Islam yang ada ‘Sholatkanlah saudaramu itu.” (HR Bukhori dari Abu Hurairah).
Hal-hal yang dilakukan ketika seorang manusia meninggal :
1.      Dipejamkan(ditutup) matanya.
2.      Ditutup seluruh badannya dengan kain, supaya tertutup auratnya.
3.      Ahli mayat yang mampu hendaknya segera membayar hutang si mayat jika ia berhutang.
Cara Pelaksanaan
Sebelum Sholat dilaksanakan, ada beberapa persyaratan baik bagi jenazah maupun yang menyolatkan yaitu :
1.      Jenazah itu beragama Islam
2.      Jasad mayat itu ada di tempat.
3.      Hendaklah jenazah tersebut ada di hadapan orang-orang yang menyalatkan.
4.      Jenazah itu diketahui secara pasti bahwa dia pernah hidup.
5.      Jenazah itu suci, yakni sebelum disholatkan telah di mandikan terlebih dahulu dan dikafankan.
6.      Jenazah meninggal bukan syahid.
Adpun persyaratan orang yang akan melakukan Sholat jenazah sama dengan persyaratan-pelaksanaan Sholat-sholat lainnya yaitu :
1.      Beragama Islam
2.      Berakal
3.      Mumayyiz(dapat membedakan yang baik dan buruk).
4.      Menutup Aurat
5.      Suci dari Hadas besar dan Kecil, serta suci badan, pakaian dan tempat sholat dari najis
6.      Menghadap kiblat
Niat Sholat Jenazah
Jenazah itu Pria : “Ussholli alaa haazal mayyiti arba’a takbirotin fardol kifayah Ma’muman Lillaitaala.”
Jenazah itu Wanita : “Ussholli alaa haazal mayyitati arba’a takbirotin fardol kifayah Ma’muman Llillaitaala .”
Keterangan : Untuk jenazah pria itu mayyiti. Sedangkan untuk wanita mayyitati. Untuk Imam Sholat Imaman Lillaitaala. Untuk Makmum Sholat Makmuman Lillaiitaala.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar