1.
TIPS
MENGENDALIKAN HAWA NAFSU
Setiap Manusia pasti mempunyai
hawa nafsu. Hawa nafsu inilah yang terkadang bisa merugikan kita sendiri.
Sebagai contoh : Jika kita diberikan Rezeki Oleh Alloh, sudah seharusnya kita
bersyukur. Bersyukur di sini bukan sekedar mengcupkan Alhamdulillah, tapi kita
bisa menyisihkan harta kita paling tidak 2,5% untuk anak yatim, untuk fakir
miskin atau orang yang membutuhkan. Tapi, menurut hawa nafsu lebih baik tidak
usah. Lebih baik kita simpan sendiri untuk kita gunakan untuk keperluan lain.
Contoh lainnya : Jika kita sedang asik-asik tidur, di sepertiga malam kita di
sunnahkan untuk bangun, ambil wudhu, lanjut sholat tahajud. Minta pertolongan
kepada Alloh, sebab do’a di sepertiga malam mustajab sekali. Tapi, menurut hawa
nafsu lebih baik teruskan tidur mimpi yang indah hehehehe….
Pria maupun wanita yang belum menikah harus
mengetahui bagaimana cara untuk mengendalikan nafsu seksualnya agar terhindar
dari berbagai dampak buruk ketidakmampuan menahan nafsu birahi. Banyak yang
telah terjerumus dalam kehancuran akibat dari gagal menahan nafsu yang harus
ditanggung seumur hidup. Sangat disarankan bagi orang-orang yang sudah cukup
umur bersegera untuk menikah sah secara agama dan hukum pemerintah.
Lantas bagaimana caranya agar
kita bisa mengendalikan hawa nafsu kita untuk kita pergunakan dengan
sebaik-baiknya yakni dengan kita pergunakan untuk memperoleh pahala dengan cara
memperbanyak amal soleh kita sehingga bukan kerugian yang kita dapat melainkan
keberuntungan ?
Di bawah ini ada beberapa tips
untuk mengendalikan hawa nafsu :
1. Hilangkan/Singkirkan Pikiran
Kotor
Jangan suka melamun memikirkan
yang tidak-tidak dengan lawan jenis. Pikiran yang kotor dapat membangkitkan
gairah seksual kita walaupun hanya dengan membayangkan sesuatu. Ubah pikiran
yang mulai kotor dengan memikirkan sesuatu yang lain yang lebih penting dan
serius.
2. Hindari Menikmati/Melihat
Yang Porno dan Vulgar
Jangan sampai kita memiliki
materi-materi atau pun berusaha mengakses hal-hal yang cabul, vulgar, porno,
dan lain sebagainya seperti membaca cerita panas, melihat gambar telanjang,
nonton film porno, dan lain-lain.
3. Batasi Hubungan Dengan Lawan
Jenis
Jangan terlalu banyak
berkomunikasi dengan lawan jenis kita terutama yang dari penampilan fisik dan
gayanya dapat membangungkan nafsu kita untuk memiliki atau sekseder merasakan
kehangatan dari dirinya. Terlalu dekat dengan lawan jenis bisa memicu pikiran
kotor.
4. Perbanyak Kegiatan Yang
Menguras Tenaga dan Waktu
Ikutlah ekstrakurikuler, kursus,
bimbingan belajar, les, kelompok olahraga, club bikers, pekerjaan sambilan,
pekerjaan tambahan dan lain-lain. Dengan sibuk dengan berbagai aktivitas dapat
menyebabkan kita lelah untuk berpikir kotor.
5. Rajin Puasa dan Ibadah
Dengan taat beribadah dan rajin
puasa maka otomatis kita akan sangat terlarang untuk melakukan hal yang
melanggar kesusilaan. Berpikir kotor saja tidak apalagi melakukan hal-hal yang
dilarang agama yang dosa besar apabila dikerjakan.
6. Tidak Pacaran
Pacaran sangat mengundang untuk
melakukan kontak fisik baik yang cewek maupun yang cowok, yang mungkin awalnya
hanya pegang-pegangan tangan lalu menjadi hubungan fisik yang lebih parah.
Sebaiknya jangan pacar-pacaran dulu kalau tujuan kita hanya sekedar iseng-iseng
saja.
7. Rajin Bersosialisasi Dengan
Teman dan Keluarga
Memiliki hubungan yang sehat dan
dekat dengan teman-teman dan keluarga besar kita akan membuat kita bisa
meredakan birahi hanya dengan berkomunikasi dengan mereka. Apalagi dengan yang
masih anak-anak atau abg pasti lebih sibuk lagi (jenis kelamin sama).
8. Selalu Berpikir Efek Dampak
Buruknya
Apabila kita mengetahui
keburukan-keburukan dari hubungan seks bebas tanpa ikatan pernikahan maka kita
akan merasa takut untuk melakukannya. Lagipula hubungan intim kalau enaknya
hanya sebentar saja, penuh resiko, dosanya besar sekali, merusak rumah tangga
orang, merusak nasib kita dan orang lain buat apa.
9. Membuat Prinsip
Dengan prinsip hidup yang bersih
tidak mau melakukan hal-hal yang memanjakan hawa nafsu akan memperkuat benteng
pertahanan kita dalam meredakan syahwat yang ada pada diri kita. Tetap
konsisten dalam menjaga prinsip hidup kita jangan mudah terpancing untuk
melanggarnya.
10. Main Sendiri (Sangat Tidak
Direkomendasikan)
Onani atau masturbasi merupakan
jalan pintas terbaik bagi yang tidak bisa menahan nafsu pribadi dengan jalan
memberi kepuasan bagi diri sendiri. Cara ini dilarang agama, membuat kecanduan,
solusi jangka pendek dan bisa merusak hubungan dengan pasangan yang sah di
kemudian hari.
Demikianlah beberapa cara untuk
mengendalikan hawa nafsu kita. Semoga saja kita bisa mempraktekannya dengan
baik dan benar. Sehingga kita bisa menekan hawa nafsu kita untuk kita
pergunakan dengan hal-al baik dengan hal-hal yang bermanfaat buat kita dan
sehingga kita tidak mempergunakannya untuk hal-hal yang buruk yang justru akan
merugikan untuk kehidupan kita.
Semoga ada manfaatnya ….
Wassalamualaikum Warohmatullohi
Wabarokaatuh
AL Faqir
Rizky Pahlevi
2.
PENJELASAN
QOLBU, RUH, AKAL dan NAFSU
Apa itu Hati (Qolbu) ?
Banyak orang memahami bahwa hati
itu adalah segumpal daging dalam diri manusia. Pemahaman ini tidak salah karena
didasarkan pada sabda Rosululloh SAW :
Artinya : “Ketahuilah bahwa
dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh
tubuh ini dan jika buru, maka buruklah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa dia
adalah hati(Qolbu).” (HR. Bukhari Muslim)
Namun pemahaman ini adalah
pemahaman yang sangat mendasar yang diajarkan oleh Rosululloh SAW kepada
umatnya yang pada waktu itu masih kental dengan kejahiliyahan dan tidak mau
menerima sesuatu yang sulit dipahami secara akal. Adapun maksudnya adalah agar
umatnya mudah mengerti dan tidak timbul banyak pertanyaan yang menjadikannya
kembali kepada kemusyrikan dan kekufuran.
Menurut penjelasan K.H. Zainal
Abidin Bazul Ashab (Pimpinan Pondok Pesantren Az-Zainiyyah, Nagrog-Sukabumi)
bahwa yang digunakan oleh Rosululloh SAW dalam hadist di atas adalah merupakan
kepiawaian komunikasi artinya yang dimaksudkan oleh beliau bukanlah hati yang
berbentuk segumpal darah itu, akan tetapi tempat atau mahalnya berada tepat di
bagian tersebut.
Qolbu adalah sebuah
latifah/titik sensor/dimensi ketuhanan yang tidak mempunyai bentuk fisik
sebagaimana difahami oleh sebagian kita. Untuk membuktikan bahwa qolbu itu
bukanlah daging hati, kita bisa melihat dan menyaksikan seekor ayam atau
kambing yang kita potong kemudian kita bedah perutnya maka kita akan menemukan
pada hewan tersebut segumpal daging yang disebut daging hati, tapi pernahkah
setelah kita cari kemudian kita temukan di dalam perut hewan yang sudah dibedah
tersebut ada daging qolbu.
Daging hati yang berbentuk
segumpal daging itu dalam bahasa arab disebut “kabid” bukan qolbu. Adapun qolbu
menurut Imam Al-Ghozali r.a adalah ruh, akal atau nafsu.
Apa itu Ruh ? Firman Alloh dalam Surat Al-Israa ayat 85 :
Artinya : “dan mereka bertanya
kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan tuhanku, dan
tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”
Dalam kitab sirrul asror karya
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dikemukakan sebagai berikut : Mahluk yang pertama
kali diciptakan oleh Alloh SWT adalah ruh, ruh siapa ? Ruh Muhammad SAW
sebagaimana telah Alloh firmankan dalam hadits qudsi : “Aku ciptakan ruh
Muhammad dari cahaya-ku.”
Ruh adalah hakikat Muhammad dan
hakikat Muhammad disebut nur. Kenapa disebut nur ? karena bersih dari segala
kegelapan. Ruh Muhammad adalah ruh termurni sebagai mahluk pertama dan asal
seluruh mahluk, sebagaimana sabda Rosululloh SAW : “aku dari Alloh dan mahluk
lain dari aku.”
Dari ruh Muhammad inilah Alloh
menciptkan semua ruh di alam lahut (negeri asal setelah 4.000 tahun dari
penciptaan ruh Muhammad). Kemudian ruh-ruh tersebut diturunkan ke tempat yang
terendah, dimasukkan kepada mahluk yang terendah, yaitu jasad. Jasad sendiri
diciptakan Alloh dari bumi yang tersusun dari empat unsure : tanah, air, api
dan angin.
Ruh terbagi ke dalam 4 bagian :
1. Ruh AL-Qudsi(Ruh Murni). 2. Ruh Sulthon. 3. Ruh Sairani Rawani(ruh ruhani).
4. Ruh Jismani.
Apa itu Akal ?
Kebanyakan kita mengatakan bahwa
akal itu adalah otak, sehingga kalau kita berkata kepada orang lain : “gunakan
akalmu”! maka kita akan menunjuk dan mengarahkannya kepada kepala kita sebagai
isyarat bahwa tempatnya akal disana. Ketahuilah wahai saudaraku akal bukanlah
otak, jadi letak keberadaannya bukan di kepala. Keberadaan akal tidaklah
berbentuk secara fisik sehingga tidak dapat dilihat oleh mata. Tapi meskipun
demikian, fungsi dan gerakannya dapat dirasakan.
Akal adalah alat untuk berfikir
dan memahami ayat-ayat Alloh baik yang kauniyah maupun quraniyah. Tapi berfikir
dengan akal tidak seperti berfikir dengan otak, berfikir dengan akal itu akan
berujung dengan satu kesimpulan : “Robbana Maa Kholaqta Haadza Baathila” tidak
ada sesuatu apapun yang Alloh ciptakan itu sia-sia. Apabila seseorang telah
mempergunakan akalnya dalam berfikir dengan baik dan benar maka keimanannya
akan semakin mantab dan terus meningkat.
Apa itu Nafsu ?
Nafsu adalah elemen jiwa(unsure
ruh) yang berpotensi mendorong pada tabi’at badaniyah/biologis dan mengajak
diri pada berbagai amal baik atau buruk. Nafsu itu pula adalah ruh sebagaimana
dimaksud dalam firman Alloh surat At-Takwir ayat 7 :
Artinya : “dan apabila ruh-ruh
dipertemukan(dengan tubuh).” Nafsu di dalam ayat ini diartikan ruh. Adapun
nafsu memiliki tingkatan-tingkatan. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi membagi nafsu
dalam 7 tingkatan yang dikenal dengan istilah “marotibun nafsi” yaitu terdiri :
1. Nafsu
amaroh
2. Nafsu
lawwamah
3. Nafsu
mulhimah
4. Nafsu
muthmainnah
5. Nafsu
rodhiyah
6. Nafsu
mardhiyah
7. Nafsu
kamilah
QOLBU=RUH=AKAL=NAFSU
Kenapa
dikatakan demikian, karena memang benar seperti itu adanya. Mari kita lihat
bersama apabila ada di hadapan kita sosok mayat. Apabila saya tanyakan, mayat
ini sudah tidak ada apanya : qolbunya, ruhnya, akalnya atau nafsunya. Maka
jawabannya : “semuanya.”
3.
UJIAN ADALAH
CARA ALLOH MENCINTAI HAMBANYA
Alloh telah menyatakan dengan
jelas di dalam Al-Qur’an bahwa DIA tidak akan sekali-sekali menguji hambanya
diluar kemampuan hambanya. Alloh mengetahui kita kuat dalam menghadapi
ujiannya, oleh karena itu Alloh memberikan ujian itu ke atas diri kita. Di sini
kita dapat lihat sayang dan kasihnya Alloh kepada kita sebagai hambanya.
Alloh menguji seseorang bukan
karena Alloh benci kepada kita tetapi percayalah Alloh menguji kita karena DIA
sangat kasih kepada kita. Cuma kita sebagai hambanya, adakala tidak mampu
bertahan dan bersabar dalam menghadapi ujiannya.
Hakikatnya saat ini, saat kita
sedang mengecapi bahagia, ada berjuta manusia di luar sana yang sedang dihujani
ujian atau dihimpit berbagai derita. Ada di kalangan manusia di luar sana yang
saat ini sedang di uji dengan kehilangan orang yang tersayang. Tidak kurang
juga ada manusia yang diuji apabila apa yang diingini dan diharapkan tidak
terjadi dan diberi. “kenapa aku yang diuji?” “Mengapa aku duiji sebegini
beratnya ya ALloh?” Ujian ini sangat berat ya Alloh. AKu tak mampu untuk
melewatinya ya Alloh….. mungkin ini adalah antara persoalan dan keluhan yang
meniti di bibir atau berlegar di fikiran kita sebagai seorang hamba saat
diimpit dengan secebis ujian. Kadangkala tanpa sadar dan niat kita juga
terlanjur marah pada DIA karena menghujani kita dengan berbagai ujian.
Tetapi, apabila kita menenangkan
diri dan bermuhasabah kembali, ternyata sebenarnya dengan ujian yang diberi
kita adalah hamba yang beruntung. Mengata saya katakana begitu? Karena ujian
hanyalah diberi oleh Alloh kepada hamba-hambanya yang terpilih. Hamba-hambanya
yang dikasihi dan disayangiNya. Sebagai manusia biasa, kita pastinya tidak akan
mampu menjangkan bilakah ujian itu akan muncul sewaktu-waktu. Walau
bagaimanapun, jika kita mengetahuinya, apalah kudrat kita sebagai seorang hamba
yang kerdil lagi penuh dosa untuk menolak ujian-ujian yang bakal menyapa itu.
Jika direnungkan kembali, kita
semua pastinya pernah dan akan ditimpa ujian dari yang Maha Esa, tetapi saat
ujian itu tiba, mapukah kita menjadi manusia yang bersyukur dengan ujian itu
dan memandangnya sebagai hadiah pemberian Alloh ? mungkin hanya sedikit yang
dapat melakukannya demikian diantara kita hal seperti itu.
Pada intinya juga kekayaan baik
itu meliputi jabatan, tahta, pangkat, harta yang bersifat materi itu bukanlah
kenikmatan yang Alloh berikan, melainkan hanya sebuah titipan dan sebuah ujian
yang harus kita jga dan jalankan dengan sebaik serta sebenar-benarnya.
Seharusnya harta, tahta, pangkat, jabatan yang kita miliki bisa kita manfaatkan
untuk memperbanyak amal soleh kita untuk menghadapi kehidupan di akhirat kelak.
Karena tidak sedikit diantara kita yang tidak bisa memanfaatkan itu dengan baik
dan benar. Contohnya seperti para koruptor, diberikan kelebihan harta,
diberikan jabatan, diberikan tahta yang tinggi tapi tidak dipergunakan dengan
baik yang ada hanya dipergunakan dengan hal yang tidak baik yakni melakukan
tindak pidana korupsi. Hal seperti ini hanya merugikan, baik buat Negara maupun
dirinya sendiri.
Seharusnya jabatan, tahta, harta
bisa kita pergunakan dengan baik. Contohnya jadi seorang kepala daerah, jadilah
kepala daerah yang baik yang tidak menyusahkan rakyatnya, membuat keptusan yang
bisa berdampak positif buat rakyatnya, tidak bertindak seenaknya aja serta
selalu memperhatikan kondisi rakyatnya.
Alloh tidak akan merubah nasib
suatu kaum, sebelum kaum tersebut merubahnya. Demikianlah bunyi arti dari salah
satu firman Alloh dalam AL Qur’an. Kalau kita melihat dan membaca hadist ini
sudah jelas bahwa kita hidup di dunia ini tidak lepas dari ujian. Kita mau
masuk surga pasti akan diuji dulu oleh Alloh. Sebagai contoh : kita diwajibkan
Sholat 5 waktu. Sangking wajibnya kalau kita tidak bisa melakukannya dengan
berdiri ya dengan duduk, gabisa dengan duduk ya dengan berbaring, gabisa
berbaring ya dengan isyarat, gabisa dengan isyarat ya dengan hati. Inilah salah
satu bentuk ujian yakni lebih tepatnya ujiannkeimanan.
Memang menghadapi ujian tidaklah
mudah, bahkan tidak sedikit orang untuk menghadapi ujian tersebut sampai
menghalalkan segala cara. Yang halal tetap dihalalin dan yang haram di halalin.
Inilah salah satu keselahan yang sering di kalangan masyarakat kita lakukan
menghalalkan segala cara. Apalagi dikalangan pelajar, menghadapi ujian baik itu
ujian akhir, ujian tengah semester maupun ujian yang lainnya dilakukannya
dengan menyontek kepada temannya atau sudah menyiapkan kunci jawabannya
terlebih dahulu. Itu semua adalah hal yang sia-sia percayalah pada kemampuan
diri sendiri.
Ujian yang Alloh berikan
sesungguhnya Alloh ingin tahu kadar keimanan seorang hambanya, kalau hamba
tersebut dapat melawatinya dengan baik maka hamba tersebut pantas mendapatkan
kasih sayang Alloh. Ujian yang Alloh berikan juga bentuk rasa sayang Alloh
kepada hambanya karena dengan ujian yang ALloh berikan maka Alloh akan
menaikkan derajat hambanya di sisi tuhannya.
Oleh sebab itu jika diberikan
ujian oleh Alloh janganlah mengeluh, putus asa, tapi tetaplah optimis serta
yakin bahwa kita bisa melewati ujian tersebut.
Demikianlah, semoga bermanfaat
Wassalamuaalikum warohmatullohi
wabarokaatuhu.
4.
SEJARAH KABUPATEN
BEKASI
Dalam catatan sejarah,
nama "Bekasi" memiliki arti dan nilai sejarah yang khas. Menurut
Poerbatjaraka, seorang ahli bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno - Asal mula kata
Bekasi, secara filosofis, berasal dari kata Chandrabhaga. Chandra berarti
"bulan" (dalam bahasa Jawa Kuno, sama dengan kata Sasi) dan
Bhaga berarti "bagian". Jadi, secara etimologis kata
Chandrabhaga berarti bagian dari bulan.
Kata Chandrabhaga
berubah menjadi Bhagasasi yang pengucapannya sering disingkat
menjadi Bhagasi. Kata Bhagasi ini dalam pelafalan bahasa Belanda
seringkali ditulis "Bacassie" kemudian berubah menjadi
Bekasi hingga kini. Bekasi dikenal sebagai "Bumi Patriot",
yakni sebuah daerah yang dijaga oleh para pembela tanah air. Mereka berjuang
disini sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan negeri tercinta dan
merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Ballada kepahlawanan tersebut
tertulis dengan jelas dalam setiap bait guratan puisi heroik Pujangga Besar
Chairil Anwar yang berjudul "Krawang - Bekasi". Kini, Kabupaten
Bekasi di usianya yang ke-57 tahun, banyak perubahan yang telah terjadi dari
masa ke masa.
Sejarah terbentuknya
Kabupaten Bekasi dimulai dengan dibentuknya "Panitia Amanat Rakyat
Bekasi" yang dipelopori R. Supardi, M. Hasibuan, KH. Noer Alie, Namin,
Aminudin dan Marzuki Urmaini, yang menentang keberadaan RIS- Pasundan dan
menuntut berdirinya kembali Negara Kesatuan RI. Selanjutnya diadakan Rapat
Raksasa di Alun-alun Bekasi yang dihadiri oleh sekitar 40.000 orang rakyat
Bekasi pada tanggal 17 Pebruari 1950. Menyampaikan tuntutan Rakyat Bekasi yang
berbunyi :
(1)
Penyerahan kekuasaan Pemerintah Federal kepada Republik Indonesia,
(2) Pengembalian
seluruh Jawa Barat kepada Negara Republik Indonesia,
(3) Tidak mengakui
lagi adanya pemerintahan di daerah Bekasi, selain Pemerintahan Republik
Indonesia,
(4) Menuntut
kepada Pemerintah agar nama
Kabupaten Jatinegara
diganti menjadi Kabupaten Bekasi. Upaya para pemimpin Panitia Amanat Rakyat
Bekasi untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak terus dilakukan.
Diantaranya mendekati para pemimpin Masjumi, tokoh militer Mayor Lukas
Kustaryo dan Moh. Moefreini Mukmin) di Jakarta. Pengajuan usul dilakukan tiga
kali antara bulan Pebruari sampai dengan bulan Juni 1950 hingga akhirnya setelah
dibicarakan dengan DPR RIS, dan Mohammad Hatta menyetujuim penggantian
nama "Kabupaten Jatinegara" menjadi "Kabupaten
Bekasi ". Persetujuan pembentukan Kabupaten Bekasi semakin kuat
setelah dikeluarkannya Undang-undang No. 14 Tahun 1950. Kabupaten Bekasi secara
resmi dibentuk dan ditetapkan tanggal 15 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi
Kabupaten Bekasi. Selanjutnya pada tanggal 2 April 1960 Pusat Pemda Bekasi
semula dipusatkan di Jatinegara (sekarang Markas Kodim 0505 Jayakarta, Jakarta)
dipindahkan ke gedung baru Mustika Pura Kantor Pemda Bekasi yang terletak
diBekasi Kaum JI. Jr. H. Juanda.
Secara geografis Kabupaten Bekasi berada
diantara :
- Sebelah Utara :
berbatasan dengan Laut Jawa
- Sebelah Selatan :
berbatasan dengan Kabupaten Bogor
- Sebelah Barat :
berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi
- Sebelah Timur :
berbatasan dengan Kabupaten Karawang
Kabupaten Bekasi memiliki luas wilayah
1.484,37 Km
Gb. Peta wilayah Kabupaten Bekasi
· jumlah
penduduk
hingga
tahun 2007 sebanyak 2,7 juta jiwa, sehingga kepadatan penduduk di Kabupaten
Bekasi
sebesar 6465 jiwa/Km.
· Visi
dan Misi
a. Visi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No: 33 Tahun 2001 dengan memperhatikan
Visi Pembangunan Nasional dan Visi Provinsi Jawa Barat, Visi Kabupaten
Bekasi adalah : “Manusia Unggul yang Agamis berbasis Agribisbis dan Industri
Berkelanjutan”
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas manusia yang sehat, pinter, dan bener
2. Meningkatkan profesionalisme institusi Pemerintah Daerah, DPRD, dan
Masyarakat.
3. Mendorong terciptanya masyarakat berbudaya, demokratis, dan agamis
4. Memberdayakan usaha kecil, menengah, dan besar yang berbasis pada ekonomi
kerakyatan
5. Menegakkan supremasi hukum dan ketertiban
6. Mengembangkan prasarana dan sarana publik secara terpadu
7. Mengharmonisasikan tata ruang yang berbasis kepedulian terhadap lingkungan
5.
PERBEDAAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Orang tua dari suku
jawabanyak yang memberi nama anaknya dengan awalan Su atau Soe, dengan
harapan anaknya akan bernasib baik, maju dan sejahtera, karena Su itu berarti
baik. Maksudnya agar anaknya tersebut baik segala-galanya. Dari banyaknya
nama-nama dengan awalan Su/Soe, yang kemudian berhasil dan menjadi sangat
terkenal dan hebat adalah Soekarno (Presiden RI pertama), Soeharto
(Presiden RI kedua) dan Susilo Bambang Yudhoyono (incumbent).
Ir. Soekarno, lahir
di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901, wafat di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69
tahun. Jenderal Besar TNI Purn. Haji Moehammad Soeharto, lahir di Kemusuk,
Argomulyo, Yogyakarta 8 Juni 1921, wafat di Jakarta 27 Januari 2008 pada
umur 86 tahun. Jenderal. TNI (Purn) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, lahir di
Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949, umur 60
tahun, kini masih menjabat dan kembali terpilih sebagai presiden untuk periode
2009-2014.
Apa kehebatan para
pemimpin itu? Bung Karno telah mampu menunjukkan dan memperkenalkan kepada
dunia bahwa Indonesia adalah sebuah negara besar, berdaulat dengan konsep
demokrasinya yang mempunyai keinginan terciptanya perdamaian dunia, dengan
politik bebas aktif. Presiden yang mempunyai kharisma dan sebagai orator
tingkat dunia dan diakui sebagai salah satu tokoh pemimpin Asia, Afrika dan
Amerika Latin. Beliau adalah Bapak Proklamasi kemerdekaan RI, itulah torehan
sejarahnya.
Pada
saat operasi pembebasan Irian Barat, dunia mengetahui bahwa Indonesia mempunyai
kekuatan Darat dan kekuatan laut besar, mempunyai kapal induk. Kekuatan
udara kita saat itu termasuk yang paling modern di kawasan Asia Tenggara. TNI
AU (AURI) dilengkapi dengan pesawat tempur MIG 15, MIG 17, MIG 19, MIG 21, dan
pembom menengah IL-28. Negara-negara tetangga merasa takut dan tidak aman
karena AURI mempunyai pesawat pembom jarak jauh TU-16 yang dapat mencapai
kota-kota di Australia dan kota-kota dikawasan Asia Tenggara. Presiden Soekarno
dengan diplomasinya mampu menjadikan Indonesia menjadi negara yang
disegani dan ditakuti negara-negara sekeliling.
Presiden kedua Jenderal Besar H.M. Soeharto
mampu membangun perekonomian Indonesia, pada tahun 1970 Indonesia adalah
negara pengimpor beras terbesar didunia, tapi pada tahun 1984 negara yang
dipimpinnya berhasil berswasembada pangan. Pak Harto berhasil membangun
dibidang Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam yang ditata selama 32
tahun masa jabatannya, sehingga diberi gelar "Bapak Pembangunan".
Program pendidikan, kesehatan masyarakat, posyandu, pembatasan kelahiran,
dinilai sangat berhasil. Pak Harto menjadi salah satu pendiri Asean,
menempatkan Indonesia sebagai Negara yang disegani didunia internasional. Tokoh
terkemuka dikawasan Asia Tenggara.
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono adalah sosok Jenderal yang mampu menempatkan diri
sebagai demokrat sejati sesuai dengan kehendak dan semangat reformasi. Menata
Negara ini dalam masa transisi pelaksanaan demokrasi, berhadapan
dengan mental korupsi pejabat yang masih merajalela. Dibidang
ekonomi mampu menjaga negara dari imbas sulitnya perekonomian
global. Mampu mengatur ritme antara lembaga eksekutif, legislatif dan
yudikatif. Mampu mengatur keseimbangan koalisi parpol. Mampu membawa
Indonesia dalam pergaulan internasional hingga lebih berperan dan dihargai,
termasuk dalam forum PBB. Presiden kita yang satu ini bertekad keras
memberantas korupsi. Itulah kira-kira keberhasilan ketiga presiden kita.
Akhir Yang Tidak Baik
Kita tahu bahwa akhir hidup Bung Karno
dan Pak Harto pada akhir hayatnya tidak baik. Presiden pertama, Bung Karno
saat sakit setelah kejatuhannya katanya sulit mencari dokter, diasingkan, wafat
dalam kondisi yang kurang baik. Masalah politik yang membelit Bung Karno sulit
dan memerlukan waktu yang lama untuk terselesaikan. Waktu berjalan juga
akhirnya yang mampu menaikkan kembali kehormatan Bung Karno, bahkan kemudian
putrinya Megawati, menjadi salah satu Presiden RI.
Hal yang sama terjadi kepada Su/Soe kedua, Pak
Harto hingga saat akhirnya masih dicerca, didemo oleh mereka yang masih merasa
sakit hati dan dendam. Persoalan hukum masih juga belum selesai, masalah
Yayasan-yayasan yang didirikannya masih dalam tuntutan kasus perdata. Ada
masalah hukum yang masih membelit dan tersisa pada putra dan keluarganya.
Hingga kini belum ada kata putus terhadap nasib pengadilan/keadilan almarhum.
Kenapa
nasib kedua pemimpin Su/Soe pertama dan kedua tersebut menjadi tragis seperti
itu? Ini diantaranya karena lamanya beliau menduduki jabatan sebagai
Presiden. Sebagai manusia biasa, jelas manusia tidak sempurna, beberapa
keputusan yang pada awalnya baik, akhirnya menggelincirkannya. Bung Karno
dengan Nasakom, menempatkan tuduhan lebih pro kepada kelompok komunis, pada
saat peristiwa G30S/PKI, beliau sebagai presiden menjadi orang yang disalahkan.
Pak Harto, dengan kebijakan stabilitas keamanan, stabilitas ekonomi
dan pemerataan pembangunan, dalam pelaksanaannya akhirnya terlibat
dengan ekseseksesnya, kemudian dituntut bertanggung jawab, juga
sebagai presiden.
Kelemahan dan kerawanan kedua pemimpin besar
diatas disebabkan kurangnya kewaspadaan keduanya saat berada dipuncak.
Informasi yang diterima beliau sebagai pimpinan nasional ternyata tidak
seakurat dengan perkembangan situasi lapangan. Dengan demikian, maka
keputusan yang diambilnyapun menjadi tidak tepat dan merugikannya. Apa
pelajaran terbaik yang dapat dipetik dari kasus tersebut?. Ternyata para “inner
circle” dan pembantunya yang justru membuat keduanya jatuh. Secara
tidak sadar telah terjadi kompartmentasi terhadap beliau berdua. Besar
kemungkinan kedua pemimpin besar tersebut masuk dalam killing ground dari
konspirasi global, yang dalam ilmu intelijen disebut conditioning.
Bagaimana dengan
pemimpin 'Su/Soe' ketiga yang kita miliki? Pak SBY menjadi presiden dalam masa
transisi demokrasi yang sulit. Presiden SBY harus menghadapi kekuasaan kelompok
kepentingan (cenderung berwawasan politik) dan hegemoni elit (berkait dengan
ketahanan ekonomi). Kedua kelompok ini bersama beberapa pejabat banyak yang
terlibat korupsi dengan memanfaatkan jabatannya. Dibutuhkan ketegaran
menghadapi beberapa kelompok kepentingan tersebut yang sulit diharapkan
kesetiaannya kepada beliau dan negara. Yang dihadapinya adalah kepentingan
individu dan kelompok. Belum lagi tantangan dan ancaman globalisasi dan menyebarnya
faham dan pengaruh neo liberalisme, yang mengagungkan kapitalisme sebagai jalan
keluar dari kesulitan bangsa kita.
Untuk menghindari
terjadinya kasus seperti kedua pemimpin besar diatas, diperlukan kewaspadaan
justru pada saat beliau masih menjabat. Presiden SBY bisa menjadi sasaran
tembak banyak pihak, bisa dimanfaatkan, bisa dibuai, bisa dijerumuskan, dan
akhirnya bisa dikorbankan oleh kelompok-kelompok oportunis ataupun mungkin
kembali konspirasi global akan ikut bermain. Dibutuhkan data yang akurat,
analisa yang komprehensif, obyektif, jujur dan jernih untuk mengantisipasi dan
mengamankan baik diri dan negara yang dipimpinnya. Tanpa pikiran prejudice, kalau
mau berkata jujur, banyak orang kita yang sangat baik dan terlihat sangat
mengabdi kepada pejabat selama dia menjabat...tapi akan mensia-siakan begitu
dia posisinya lemah atau kalau sudah turun dari jabatannya. Memang sulit
mencari mereka yang benar-benar setia dinegara ini. Dalam keadaan bahaya
biasanya merekalah yang pertama menyelamatkan dirinya, meninggalkan si pemimpin
dikeroyok orang banyak. Sejarah telah mencatat kasus-kasus seperti itu.
Itulah sepenggal nama
kisah 'Su/Soe' , yang artinya baik, tapi ternyata dua orang
pemimpin nasional Indonesia yang hebat dan sangat dihormati tadinya, diakhir
hayatnya justru berakhir kurang baik. Kini kita akan melihat pemimpin besar Su
ketiga, apakah akan berakhir baik? Semoga saja. Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono akan kembali memimpin bangsa ini dalam lima tahun kedepan. Dibutuhkan
kerja keras dan kewaspadaan tinggi, agar torehan sejarah terhadap dirinya baik
dan tidak ternoda. Memang berat memimpin bangsa yang sedang berkembang dan
sangat dinamis ini, banyak "raja tega" didalamnya.
Dengan dukungan rakyat yang demikian besar, kiranya Pak SBY akan sulit
didikte oleh kekuatan politik manapun. Kita doakan agar beliau berhasil membawa
bangsa ini menuju cita-cita luhur bangsa ini, masyarakat yang adil dan
makmur. Amin.
6.
SHOLAT
SUNNAH JENAZAH
Alloh telah
mengingatkan manusia tentang kematian dan taubat dari segala dosa di dalam
AL-Qur’an Surat Ali Imron ayat 185 :
Artinya : “Tiap-tiap
yang bernyawa itu akan merasakan mati, sesungguhnya pahala kamu akan di
sempurnakan di akhirat.”
Begitu juga
Rosululloh dalam sabdanya mengingatkan kita tentang kematian. Yang artinya :
“dari Abu
Hurairah berkata : Nabi SAW berkata : “Perbanyaklah kalian mengingat mati.”
(Riwayat Tirmidzi dan disahkan oleh Ibnu Hibban)
Sholat
jenazah adalah sholat yang harus dilakukan oleh seorang muslim untuk saudaranya
sesama muslim yang mneinggal dunia. Secara hukum, jenazah mempunyai empat hak
dari mereka yang masih hidup yakni : memandikannya, mengkafankannya,
mensholatkannya serta menguburkannya. Sholat jenazah merupakan ucapan do’a
menjelang jenazah dikuburkan. Ada ikhtilaf ulama tentang berapa jumlah takbir
dalam sholat jenazah. Menurut Jumhur Ulama Ahlussunnah Waljamaah, sholat
jenazah dilakukan dengan empat kali takbir, tanpa rukuk, sujud, duduk tasyahud.
Dasar pendapat
Jumhur Ulama Ahlussunnah Waljamaah adalah hadist yabng diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Imam Muslim serta ijtamak para sahabat dalam pelaksanaan. Disamping
itu dalam sebuah hadist dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Al Hakim
dikatakan bahwa : “Sholat jenazah yang terakhir kali dilaksanakan oleh
Rosululloh SAW adalah empat kali takbir.”
Hukum
Merupakan
kesepakatan Ulama, bahwa sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah, yakni
kewajiban bagi segenap umat muslim, namun cukup dipenuhi oleh sebagian dari
mereka, sehingga kalaupun hanya satu atau dua orang saja yang melakukannya,
maka kewajiban itu telah dapat terpenuhidan gugur kewajiban untuk mukallaf yang
lainnya, artinya mereka terlepas dari ancaman dosa, namun tidak memperoleh
pahala, karena tidak melakukan apa-apa. Kesimpulan hukumnya sebagaimana
Rosulloh SAW bersabda : “Rosululloh SAW mendatangi seorang laki-laki yang baru
meninggal, lalu menyuruh umat Islam yang ada ‘Sholatkanlah saudaramu itu.” (HR
Bukhori dari Abu Hurairah).
Hal-hal yang
dilakukan ketika seorang manusia meninggal :
1. Dipejamkan(ditutup)
matanya.
2. Ditutup
seluruh badannya dengan kain, supaya tertutup auratnya.
3. Ahli
mayat yang mampu hendaknya segera membayar hutang si mayat jika ia berhutang.
Cara Pelaksanaan
Sebelum
Sholat dilaksanakan, ada beberapa persyaratan baik bagi jenazah maupun yang
menyolatkan yaitu :
1. Jenazah
itu beragama Islam
2. Jasad
mayat itu ada di tempat.
3. Hendaklah
jenazah tersebut ada di hadapan orang-orang yang menyalatkan.
4. Jenazah
itu diketahui secara pasti bahwa dia pernah hidup.
5. Jenazah
itu suci, yakni sebelum disholatkan telah di mandikan terlebih dahulu dan
dikafankan.
6. Jenazah
meninggal bukan syahid.
Adpun persyaratan
orang yang akan melakukan Sholat jenazah sama dengan persyaratan-pelaksanaan
Sholat-sholat lainnya yaitu :
1. Beragama
Islam
2. Berakal
3. Mumayyiz(dapat
membedakan yang baik dan buruk).
4. Menutup
Aurat
5. Suci
dari Hadas besar dan Kecil, serta suci badan, pakaian dan tempat sholat dari
najis
6. Menghadap
kiblat
Niat Sholat Jenazah
Jenazah itu
Pria : “Ussholli alaa haazal mayyiti arba’a takbirotin fardol kifayah Ma’muman
Lillaitaala.”
Jenazah itu
Wanita : “Ussholli alaa haazal mayyitati arba’a takbirotin fardol kifayah Ma’muman
Llillaitaala .”
Keterangan :
Untuk jenazah pria itu mayyiti. Sedangkan untuk wanita mayyitati. Untuk Imam
Sholat Imaman Lillaitaala. Untuk Makmum Sholat Makmuman Lillaiitaala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar