Senin, 27 Juni 2016

Makna Ideologi

Pengertian dan Makna Ideologi bagi Bangsa dan Negara

1.      Pengertian ideologi secara umum dan makna ideologi bagi suatu Negara
Secara Etimologi : Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata, yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos berarti ilmu. Jadi menurut kami, bila digabungkan dari dua kata tersebut  artinya menjadi ilmu yang berpedoman pada gagasan.
Secara Substansial, Definisi ideologi adalah pedoman normatif yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Maksudnya pedoman yang menjadi acuan bagi suatu kelompok dalam menjalankan aktifitasnya untuk menuju tujuan yang diinginkannya.
Pengertian secara umum, Ideologi adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang berorientasi pada tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang kehidupan politik, hukum, pertahanan, dan keamanan, sosial budaya serta dalam bidang keagamaan. Jadi, maksudnya itu sebuah pemikiran yang total tentang prilaku dalam segala bidang kehidupan.
Makna Ideologi bagi suatu Bangsa/Negara adalah sesuatu yang memiliki fungsi sebagai pandangan hidup dan sebagai petunjuk arah semua dalam kehidupan serta penghidupan bangsa di berbagai aspek-aspek atau bidang dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara.

2.      Pengertian macam-macam Ideologi. (Terbuka, Tertutup, Komperhensif, Partikular)
a.      Pengertian Ideologi Terbuka
Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat, budaya, dan relegius masyarakatnya. Ciri khas dari Ideologi terbuka adalah menerima adanya reformasi. Maksud dari Ideologi ini menurut kami adalah : Ideologi yang muncul dari kekayaan Negara tersebut dan masyarakatnya selalu menerima setiap diadakannya sebuah reformasi.

b.      Pengertian Ideologi Tertutup
Nilai-nilai dan cita-cita dihasilkan dari pemikiran individu atau kelompok yang berkuasa dan masyarakat berkorban demi ideologinya. Ciri khas dari Ideologi tertutup adalah menolak reformasi.
Maksud dari Ideologi ini menurut kami adalah : Masyarakatnya sangat tertutup sekali dengan hal-hal baru dan sangat menjaga sekali budaya ataupun kekayaan yang dimiliki oleh negaranya sehingga menolak jika ada perubahan(reformasi) untuk menuju arah yang lebih baik lagi. Masyarakatnya siap berkoban agar jangan sampai terjadi reformasi di negaranya.

c.        Pengertian Ideologi Komperhensif
Mengakomodasikan nilai-nilai dan cita-cita yang bersifat menyeluruh tanpa berpihak pada golongan tertentu atau melakukan reformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.
Maksud Ideologi ini menurut kami adalah : Nilai-nilai yang ada di ideology ini harus dilakukan/dijalankan tanpa mengenal golongan dengan tidak berpihak pada golongan tertentu dan melakukan reformasi dengan besar-besaran, tidak setengah-setengah.

d.      Pengertian Ideologi Partikular
Nilai-nilai dan cita-cita merupakan suatu keyakinan-keyakinan yang tersusun secara sistematis dan berkaitan erat dengan kepentingan kelas sosial tertentu.
Maksud dari Ideologi ini menurut kami : Nilai-nilai tersebut memang tersusun dengan baik, hanya saja dalam penerapannya masih ada keberpihakan kepada kelas-kelas sosial masyarakat tertentu sehingga tidak ada pemerataan dalam penerapannya.

3.      Peranan Ideologi bagi Bangsa dan Negara
A.    Bagi Bangsa
1.      Segala macam bentuk pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah harus didasari pada hakikat manusia sebagai “monopluralis” yang meliputi susunan kodrat manusia, jiwa dan raga, sifat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan Yang Maha Esa.
2.      Dalam bidang politik, Negara harus mendasarkan pada kekuasaan yang bersumber pada penjelmaan hakikat manusia sebagai individu(makhluk sosial) yang terjelma sebagai masyarakat. Dalam pengertian lain pengembangan politik harus mendasarkan diri pada moralitas seperti yang tertuang dalam pancasila.
3.      Dalam bidang ekonomi, pemerintah harus terus mendorong sistem perekonomian Indonesia yang mendasarkan diri pada moralitas humanistic berbasis ekonomi yang berkemanusiaan. (ekonomi kerakyatan), yang tidak hanya mendasarkan pada mengejar pertumbuhan saja melainkan juga mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa.
4.      Pengembangan IPTEK harus mendasarkan pada sila pertama yang coba mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, serta perimbangan antara rasional dan tidak rasional, antara akal, rasa dan kehendak. Jadi pengembangan IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia dan lingkungan. Tidak hanya itu, pengembangan IPTEK juga harus beradab karena IPTEK adalah hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
B.     Bagi Pemerintah(Negara)
a.       Dalam bidang sosial budaya, masyarakat mendasarkan ke lokalitasannya sebagai bagian terintegrasi dengan Pancasila. Hal ini harus berkesesuaian dengan etika pancasila yang bersifat humanistic. Artinya nilai-nilai Pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Pancasila harus dijadikan sumber normatif bagi peningkatan humanisasi dalam bidang sosial budaya.
b.      Dalam kehidupan beragama, masyarakat mengembangkan suatu suasana bermasyarakat ke arah terciptanya kehidupan bersama yang penuh toleransi dan saling menghargai. Agar konflik-konflik yang berdasar pada agama dapat diredam dengan baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar