Minggu, 25 Oktober 2015

Manusia dan Cinta Kasih

MANUSIA dan CINTA KASIH
PAPER 5
1.        Pengertian Cinta Kasih
 Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya

  Cinta Kasih Menurut Ajaran Agama
     Cinta Menurut Agama Islam
  Cinta secara bahasa merupakan perasaan suka sekali dan senang sekali. Cinta secara istilah merupakan rasa kasih sayang yang muncul dari lubuk hati yang terdalam untuk rela berkorban, tanpa mengharap imbalan apapun, dan dari siapapun kecuali imbalan yang datang dan diridhai Allah.
Hal tersebut telah di jelaskan di dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat ke 24 yang artinya :
“Jika bapa-bapa(pembesar dan nenek moyang), anak-anak, saudara-saudara,istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cinta daripada Allah dan Rasul-NYA dan dari berjihad di jalan-NYA, Maka tunggulaah sampai Allah mendatangkan keputusan (azab)-NYA, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik” (Q.S At-Taubah,9:24)

2       Pengertian Kasih Sayang
 Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda. Kasih sayang bisa di buktikan kepada siapapun dan di manapun, bisa ditunjukkan oleh orang tua kepada anaknya, anak kepada orang tuanya, kakak ke adiknya, adik ke kakanya, guru terhadap muridnya, murid terhadap gurunya, dll. Kasih sayang bisa diperlihatkan di manapun tempatnya, di sekolah, rumah, kantor, dll.

3.     Apa itu Kemesraan ?
 Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti sangatlah erat (karib). Mesra juga dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan yang erat. Secara istilah, kemesraan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana kita memiliki hubungan yang sangat erat kepada seseorang, dan kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya.

4.      Seperti Apa itu Pemujaan ?
  Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

5.      Apa itu Belas Kasihan ?
      Suatu pernyataan perhatian yang baik hati atau rasa kasihan yang memberikan kelegaan kepada orang-orang yang tidak beruntung; keibaan hati yang lembut; selain itu, kadang-kadang, peringanan hukuman. 

6.     Cinta Kasih yang Erotis itu Seperti Apa ?
Cinta kasih yang erotis itu cinta kasih yang telah melampaui batas dan telah melanggar norma-norma baik itu norma hukum, norma agama, norma social dan lain-lain.

  • 7.      8. Menurut Kalian, Hubungan Manusia dengan Cinta Kasih itu Apa ?

 Cinta kasih kepada manusia dapat diartikan banyak hal seperti contohnya seorang anak yang mencintai ibu dan bapaknya, seorang suami yang mencintai istrinya. Dalam kehidupan manusia tidak lepas dari cintah kasih antara sesama manusia. seperti contohnya seorang sahabat yang selalu menemani disetiap saat dan rasa simpati dan empati muncul karena adanya cinta kasuh antara sesama manusia.
Manusia tanpa cinta kasih bagaikan manusia tanpa perasaan dan akan membua manusia itu berdarah dingin dan tidak perduli dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Manusia dan cinta kasih tidak dapat di pisahkan karena sesuatu hal yang penting dan misalnya terpisahkan maka dunia ini tidak seindah hari ini
 




Sabtu, 17 Oktober 2015

manusia dan kesusastraan

MANUSIA dan KESUSASTRAAN
PAPER 3
1.      Pendekatan Kesusastraan
 Kesusastraan adalah hasil proses yang berjerih payah, dan tiap orang yang pernah menulis karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin.
     Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.

2.      Budaya dan Prosa
  Pengertian budaya : Menurut saya, budaya adalah hasil karya manusia dari pemikirannya yang berupa lukisan, tulisan, lagu, tarian dan lainnya yang memiliki nilai jual tinggi serta bisa membuat nama bangsa Indonesia dikenal baik akan kebudayannya oleh bangsa lain.
Sedangkan prosa adalah : Prosa itu ialah karangan/khayalan yang dibuat oleh seorang pengarang yang isi ceritanya tidak berdasarkan pada fakta yang terjadi.

3.      Nilai-nilai prosa fiksi
a.        Memberikan kesenangan. Pembaca dapat menggunakan imajinasinya untuk lebih menghayati isi ceritanya, dapat merasakan pengalaman dari tokoh ceritanya, lebih mengenal tokoh tokoh dan karakter dalam ceritanya.
b.      Memberikan informasi. Dalam sebuah prosa, kita mendapatkan informasi yang tidak kita dapatkan dari ensiklopedia. Prosa memberikan pelajaran kepada pembacanya dari kisah masa lalu, masa kini maupun masa depan.
c.       Memberikan warisan kultural. Novel seperti Layar Terkembang (karangan ST. Alisjahbana), Azab dan Sengsara (karangan Merari Siregar), Siti Nurbaya (karangan Marah Rusli), dan yang lainnya mengungkapkan impian, harapan dan aspirasi.
d.      Prosa memberikan wawasan luas. Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman pengalaman dengan banyak orang. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon emosional yang mungkin sangat berbeda dari yang ada dalam kehidupan sendiri sehari hari.
4.      Kaitan ilmu budaya dasar dengan puisi
  Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
Puisi adalah Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Menelusuri proses kreatif penulisan puisi sama asyiknya dengan menulis puisi itu sendiri. Setiap penyair jika ditanya soal ini, yakni ditanya soal apa dan bagaimana menulis puisi, maka ia akan menjawab pertanyaan tersebut dengan cara pandangnya masing-masing, yang khas, yang satu sama lainnya berbeda. Namun demikian secara esensial jawaban dari pertanyaan tersebut; pasti mengarah pada inti yang sama, bahwa menulis puisi pada dasarnya merupakan medan ekspresi dari bayang-bayang pengalaman. Dan apa yang dimaksud dengan bayang-bayang pengalaman atau mengolah pengalaman sebagai sumber penciptaan puisi itu. meski secara ringkas sudah diuraikan pada halaman sebelumnya.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.
Puisi tennasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/ unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/ estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
  • Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
  • Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
  • Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
  • Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
  • Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar
adalah sebagai berikut :
  • Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
  • Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. lni berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sndiri dan tentang masyarakat.
  • Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
  • Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun did sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
  • Puisi dan keinsyafan sosial
  • Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa ;
    • penderitaan atas ketidak adilan
    • perjuangan untuk kekuasaan
    • konflik dengan sesamanya
    • pemberontakan terhadap hukum Tuhan






PAPER 4
Puisi
Aneka Ragam Budaya Indonesia
Karangan : Rizky Pahlevi

Pulau jawa yang kaya akan keindahan batiknya
Kalimantan yang kaya akan pohonnya
Papua yang indah dengan raja ampatnya
Oh, negeriku betapa kaya kebudayaan yang kau miliki

Banyak suku yang kau miliki
Banyak pulau yang kau punyai
Dengan berbagai macam ciri khas yang dimiliki
Itulah budaya Indonesia

Terdapat banyak macam budaya di Indonesia
Sejuta kata tak dapat kugambarkan
Rasa senang tak bisa kupungkiri
Ku cinta kau Indonesia

Berbagai macam masalah di negeri ini
Tetapi tidak menghilangi kecintaanku terhadap Indonesia
Kuberikan yang terbaik untukmu Indonesia
Maju terus negeriku tercinta


Makna dari puisi diatas adalah : Indonesia memiliki berbagai macam budaya disetiap daerahnya yang menjadikan Indonesia kaya akan budaya dan membuat Indonesia terlihat indah dengan berbagai macam budaya tersebut.